Bubur Pedas, Takjil Legendaris dari Masjid Raya Al Mashun Medan

BULAN suci ramadhan, menjadi momentum yang dinanti-nantikan bagi seluruh ummat Muslim di seluruh penjuru dunia. Sejatinya, melaksanakan rukun Islam ke tiga ini menjadi lebih berkesan adalah kuliner berbuka puasa yang menggugah selera.

Evi Syam, penulis PENAPOST.ID, dalam sebuah perjalanan di ‘Kota Ketua’, begitu daerah ini disebut, menelusuri bubur pedas yang tak lain adalah takjil legendaris dari Masjid Al Mashun, Medan, Sumatera Utara (Sumut). Berikut laporannya untuk PENAPOST.ID.

Hari itu sore mulai beranjak. Halaman Masjid Al Mashun, Medan, tampak ramai dengan pengunjung yang berdatangan dari berbagai penjuru. Parkir kendaraan roda dua berlapis memenuhi area parkir di sisi sebelah barat Masjid itu. Ditambah pula dengan parkir kendaraan roda empat yang tak kalah banyaknya memenuhi areal parkir belakang Masjid.

Persiapan pembagian Bubur Pedas kepada jemaah di Masjid Raya Al Mashun, Medan. (FOTO | EVI SYAM)

Di tempat ini ternyata sedang dilangsungkan lomba hafalan surat pendek untuk anak-anak seusia Sekolah Dasar (SD) dan juga lomba menganyam ketupat sebagai pengisi kegiatan Ramadhan.

Selain menyemarakkan Ramadhan dengan kegiatan yang bernuansa Islami di tahun 2023 ini, Masjid Raya Al Mashun, Medan kembali mengadakan pembagian bubur pedas setelah vakum beberapa tahun karena Pandemi COVID-19 melanda tanah air.

Bubur yang melegenda ini sudah hadir sejak Kesultanan Kerajaan Melayu yaitu tahun 1909 atau sejak Masjid Raya Al Mashun ini didirikan. Masjid Raya ini merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan Sulthan Deli yang hingga kini masih dipergunakan oleh masyarakat untuk salat setiap hari.

Bubur yang memiliki cita rasa khas ini terdiri dari beras yang dicampur daging yang telah dipotong kecil-kecil disertai juga dengan wortel dan kentang. Uniknya lagi penyajian bubur pedas Melayu berbeda dengan bubur lain yang ada di Indonesia karena dilengkapi dengan anyang.

Anyang ini menyerupai urap sayuran yang terdiri dari daun pakis, tauge dan kacang panjang. Pihak Masjid menyediakan 1.000 porsi bubur pedas setiap hari yang dibagikan secara gratis bagi masyarakat yang berkeinginan berbuka puasa di areal Masjid tersebut.

Bagaimana sahabat Muslim, sudah pernahkan mencoba rasa bubur pedas takjil legendaris dari Masjid Al Mashun, Medan, Sumatera Utara ini yang hanya tersedia selama di bulan suci Ramadhan? [] Evi Syam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *