Jakarta – Dalam rangka untuk mencegah berkembangnya Isu-isi SARA menjelang Pemilu 2024, Divisi Humas Polri menggelar dialog publik dengan seluruh jajaran Polda dan Polres se-Indonesia.
Dialog publik secara virtual itu dipimpin Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dari Mabes Polri, Jakarta, dihadiri para Kabid Humas Polda dan Kasi Humas Polres seluruh Indonesia, Kamis 26 Januari 2023 kemarin.
Hadir juga sejumlah perwira menengah, Komisioner Bawaslu, dan perwakilan mahasiswa. Selain untuk mencegah berkembangnya isu SARA, Polri juga ingin menampik berita bohong, ujaran kebencian, politik identitas, dan polarisasi politik.
Dalam arahannya, Kadiv Humas Polri menginstruksikan seluruh jajaran untuk memperbanyak, mengaplikasikan, menggelorafikasi, dan mendiseminasi pemberitaan positif dan mengisi konten-konten positif di berbagai platform media sosial.
Dengan begitu, diharapkan berdampak pada public trust (kepercayaan masyarakat) terhadap Polri dalam mewujudkan Kamtibmas yang kondusif pada Pemilu 2024.
Kegiatan itupun mendapat apresiasi dari masyarakat, karena dianggap sangat positif sebagai persiapan menjelang pemilu 2024.
Koordinator Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) Muhamad Suparjo SM mengapresiasi Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo yang telah mengadakan kegiatan Dialog Publik jelang pemilu 2024.
“Tentu ini sangat positif, terlebih lagi Polri sebagai garda terdepan dalam pengamanan pemilu nanti, makanya harus terus diadakan dialog sebagai bentuk persiapan dalam menghadapi pemilu 2024,” kata Suparjo.
Suparjo menambahkan, dialog ini sangat penting untuk memberikan pelajaran dan pendidikan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu 2024, karena banyak hal yang harus dicegah, seperti politik isu SARA, sehingga tidak terjadi konflik antar masyarakat.
“Benar kata Irjen Dedi harus memperbanyak konten-konten positif dan mencegah isu SARA agar keadaan menjadi kondusif pada pemilu 2024 mendatang,” tutup Suparjo. []