Kota Sabang – Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi, meresmikan Gampong Aceh sebagai sebuah karya dan terobosan baru yang bisa menambah wisata kuliner dan mampu mewadahi para seniman serta pelaku UMKM di Kota Sabang.
Peresmian Gampong Aceh ini diinisiasi oleh Octowandi yang berkolaborasi dengan Lanal Sabang dalam penyediaan lokasi. Gampong Aceh ini mengusung semboyan seni dan budaya Aceh.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Octowandi atas inisiasinya, dan juga Pak Danlanal Kolonel Laut (P) All Setiandy yang telah menfasilitasi dan menyediakan tempat, ini merupakan kolaborasi yang baik sekali,” kata Reza Fahlevi, Selasa malam 24 Januari 2023.
Menurutnya, jika bicara terkait pariwisata tidak terlepas dari tiga hal; something too see, something to do, dan something to buy. Sementara Sabang diketahui kaya akan keindahan alam dan aktivitas yang cukup bervariasi.
Karena itu, Pj Wali Kota mengingatkan bahwa yang perlu ditingkatkan adalah produk souvenir yang berkualitas untuk para pengungjung, sehingga souvenir itu nantinya bisa dibawa pulang wisatawan.
“Dengan kehadiran Gampong Aceh ini, selain menambah wisata kuliner di Sabang, saya yakin juga akan melahirkan produk-produk yang berkualitas, memperkaya dan menambah produk unggulan serta oleh-oleh bagi para wisatawan yang datang ke Sabang,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Founder Gampong Aceh menjelaskan, melalui Gampong Aceh pihaknya berupaya menciptakan pasar seni Sabang, serta mendorong ekonomi UMKM dan para seniman di Sabang, baik seni lukis, fotografi, seni handcraft, kerajinan batik dan lainnya.
“Konsep kami di sini adalah menciptakan suasana kampung Aceh karena kita di Aceh, yang perlu kami tekankan adalah di sini bisnis kita adalah untuk culture and art. Sesuai tagline-nya, culture-nya budaya Aceh, dan artinya itu seni Aceh, seninya mungkin disini kita ciptakan pasar seni,” jelasnya.
Berlokasi di samping RSUD Kota Sabang, bangunan Gampong Aceh ini memiliki arsitektur rumah khas adat Aceh (Rumoh Aceh), yang diperindah dengan penambahan ornamen-ornamen seni.
Dia menambahkan, di Gampong Aceh, pihaknya juga menyediakan kuliner tradisional Aceh seperti kuah beulangong, keumamah, sie rebo, ayam tangkap, kuah pliek chu, dan lain sebagainya.
“Namun, tidak hanya itu, ada juga kuliner dan berbagai UMKM lainnya di sini, dan semua yang ada disini, tidak kita kenakan biaya rental atau sewa, jadi mereka silahkan berdagang di tempat ini bersama-sama,” tutupnya.
[]