Jakarta – Pertemuan PDI Perjuangan dengan Partai Amanat Nasional (PAN) pada Jumat 2 Juni lalu ternyata turut membahas nama cawapres untuk Ganjar Pranowo.
Hal itu diungkap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Menurut Hasto, PAN mengusulkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.
“Ya nama seperti Pak Erick Thohir memang diusulkan oleh PAN untuk sebagai salah satu bakal calon wakil presiden,” kata Hasto yang ditemui di kawasan GBK, Jakarta Pusat, Minggu 4 Juni 2023.
Meskipun PAN menyodorkan Erick, namun PDIP masih menunggu secara resmi hasil pembahasan internal PAN. Hasto menegaskan, hasil itu baru disampaikan ketika PDIP melakukan kunjungan balasan ke PAN.
“Tetapi di dalam pembahasan kan nanti ada mekanisme internal dari PAN terlebih dahulu. Dan itulah yang akan dilakukan dan di dalam kunjungan balasan dari PDIP ke PAN, tentu juga menunggu proses mekanisme internal dari PAN,” jelas Hasto.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan pihaknya menggelar rapat internal untuk membahas hasil pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Terutama terkait kerja sama politik di Pilpres 2024.
“Pertama sekali lagi ini pertemuan pertama kami, yang penuh kesederhanaan, persahabatan, saling pengertian tapi ini kan pertemuan pertama, setelah ini sebagaimana kita partai politik, abis ini kami akan rapat, akan membahas, nanti di daerah-daerah akan diundang untuk sebagaimana selanjutnya,” kata Zulhas, dalam konferensi pers, di Kantor PDIP, Jakarta, Jumat (2/6).
Menurut Zulhas, PDIP telah membentuk dua tim yang dikomandoi oleh Puan Maharani dan Ahmad Basarah. Sehingga, komunikasi akan dilanjutkan dengan kedua tim tersebut.
“Habis itu, Mbak Mega sudah ada tim juga kan. Nanti soal-soal setelah kami rapat, tentu kami akan komunikasi dengan tim yang sudah dibentuk oleh PDI Perjuangan yang dibentuk oleh Ibu Puan dan punya sayap satu lagi, yaitu sayapnya mengenai relawan,” ujar Zulhas.
Perihal apakah dalam pertemuan dengan PDIP menawarkan sosok Erick Thohir menjadi cawapres Ganjar, dia tidak menjelaskan secara detail. Namun, dia menyebut antara PDIP dan PAN sudah saling memahami.
“Bagaimana dengan Pak Erick? Kami tidak membahas secara khusus, tapi kalaupun dibahas masing-masing sudah memahami dan tadi Mbak Mega sudah menjelaskan untuk itu kewenangan daripada PDIP,” imbuhnya.[]