Jakarta-Faktor kemunduran Islam datang setelah peradabannya mencapai masa keemasan. Masa-masa keemasan ini bisa dilihat dari peradaban Islam terdahulu yaitu di Baghdad, Kaherah, Qairawan, Cordova, dan lain-lain.
Bukti bukti nyata tersebut menjadi saksi berkembangnya beragam aspek peradaban Islam dari seni kaligrafi, seni musik, ilmu pengetahuan sains dan teknologi, sistem pendidikan, perpustakaan, pengobatan dan lain sebagainya. Lalu, apakah faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran Islam?
Faktor Kemunduran Islam Menurut Ibnu Khaldun
Faktor kemunduran Islam kali ini diangkat oleh Ibnu Khaldun, beliau adalah seorang tokoh sejarawan sekaligus sosiolog muslim modern yang karyanya masih bisa dipelajari dan sangat dihormati. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah (pendahuluan/pengantar)
Beliau juga dikenal sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi, dan ekonomi. Tokoh yang lahir di Tunisia pada 1 Ramadan 732 H atau 27 Mei 132 M ini juga berpengaruh dalam politik Islam.
1. Faktor Internal
Melansir DETIK.COM yang dikutip dari Konsep Tamadun Islam Sains dan Teknologi karya Esa Khalid disebutkan bahwa terdapat beberapa faktor kemunduran Islam menurut Ibnu Khaldun. Faktor-faktor internal tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
Penyalahgunaan dan perebutan kekuasaan
Munculnya dinasti-dinasti kecil yang memerdekakan diri
Perampasan hak orang lain
Kerja secara paksa
Korupsi
Berkurangnya nilai moral
Muncul aliran sesat menjauhkan dari agama
Ketidakadilan
Disampaikan oleh Ibnu Khaldun yang dikutip dari buku tersebut, aspek atau faktor dari masyarakat Islam sendiri inilah yang menjadi penyebab kemunduran Islam. Namun, perlu diketahui bahwa Ibnu Khaldun tidak melihat faktor-faktor ini berasal dari individu manusia, namun fenomena yang dihasilkan dari masyarakat secara keseluruhan yang dilihat olehnya.
2. Faktor Eksternal
Selain dari faktor dalam tubuh masyarakat dan pemerintahan peradaban Islam sendiri, terdapat faktor eksternal atau luar yang mempengaruhi kemunduran Islam. Dikutip dari buku Sejarah Peradaban Islam karya Wandi disebutkan terdapat kurang lebih ada dua faktor eksternal utama yang mempengaruhi.
Perang Salib
Perang salib yang berkepanjangan menimbulkan dampak yang cukup besar kepada peradaban Islam pada masa itu. Selain dari timbulnya perselisihan dan konflik, perang salib menelan banyak korban dan daerah di kubu Islam. Beberapa daerah yang dikuasai adalah Nicea, Edessa, Baitul Maqdis, Akka, Tripoli, dan kota Tyre.
Serangan Mongolia
Serangan Mongolia berhasil merebut beberapa negeri Asia Tengah dan Persia dari genggaman kekuasaan Islam. Setelah melalui beberapa lama proses perselisihan, kemudian terbunuhnya Khalifah al-Mu’tashim menjadi penanda berakhirnya Dinasti Abbasiyah.
Kebangkitan Islam Menurut Ibnu Khaldun
Dijelaskan oleh Ibnu Khaldun yang berpendapat bahwa Islam akan muncul kembali setelah keruntuhannya. Begitulah seterusnya yang di mana perihal ini menjadi siklus seperti jarum jam yang terus berputar.
Ibnu Khaldun menyampaikan bahwa proses peradaban Islam akan muncul kembali dalam masyarakat dikala umat Islam menyadari akan kehancuran Islam itu telah mulai terjadi. Pada zaman sekarang yang serba modern ini dikatakan bahwa sedang lahir suatu gagasan kesadaran umat Islam mengenai peradaban Islam yang perlu diperkuat.
Menurut Harus Nasution melalui buku yang sama, zaman modern adalah zaman kebangkitan Islam seperti keadaan semula yaitu di masa keemasan. Pemikiran aliran pembaharuan sedang bermunculan yang sekaligus melahirkan banyak pemikiran untuk mengatasi kemunduran umat Islam. []