Aceh Besar-Ita Risna, pemilik usaha kue tradisional dan kuliner, Dexta Kue, yang berlokasi di Jalan Banda Aceh-Medan, tepatnya di Gampong Lambaro Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, ditakdirkan beruntung atas kehadiran Bank BTPN Syariah.
Simaklah, tekatnya untuk memiliki modal usaha atas bisnis yang digelutinya itu akhirnya tercapai juga. Penolongnya adalah PT Bank BTPN Syariah Tbk.
Wanita asal Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, begitu terharu kala dirinya mengetahui mendapat persetujuan pembiayaan dari lembaga keuangan Syariah itu.
Sore beranjak petang, edisi Rabu, (14/03/2023), kala awan biru menutupi bumi nan indah Tanah Rencong Serambi Mekkah.
Wajah sumringah ibu rumah tangga ini pecah, ketika satu unit armada umum yang ditumpangi Corporate & Marketing Communication Head PT Bank BTPN Syariah Tbk , Ainul Yaqin, bersama Business Coach Area Barat Selatan-Aceh, Dwi Charnila dan rombongan lainnya dari lembaga keuangan tersebut.
Ia berkisah, pembiayaan dari BTPN Syariah diketahuinya dari kerabatnya yang lebih dulu mendapat pembiayaan dari Bank tersebut. Baginya, modal menjadi energi utama dalam membangun sebuah usaha.
“Tanpa didukung oleh modal, mungkin semuanya menjadi kendala dalam berwirausaha,” ujar Ita Risna.
Menariknya, bagi Ita Risna dari pembiayaan yang disalurkan oleh Bank BTPN Syariah adalah prosesny mudah dan tanpa anggunan dan selalu diberikan pendampingan.
“Jadi, selalu ada pendampingan baik tentang perkembangan usaha maupun proses setoran yang tidak harus menyetor ke Bank,” katanya.
Diawal-awal ia menggeluti usahanya itu, dirinya hanya mempekerjakan dua orang karyawan. Berbeda dimasa-masa usahanya yang kian tumbuh, kini dia sudah memiliki sebanyak delapan karyawan.
Ditahun pertama, kata dia, tepatnya pada tahun 2016, pihaknya memperoleh pembiayaan dari BTPN Syariah sebesar Rp.5 juta rupiah. Dana diperolehnya itu dipergunakan untuk pembelian bahan baku.
“Selama memperoleh pembiayaan, kami selalu dibimbing terkait cara dan prosesnya,” katanya.
Ditahun ke dua, sebut dia, pihaknya menerima dana pembiayaan sebesar Rp.15 juta. Uang tersebut digunakannya untuk pembelian mesin pengolah bahan kue.
“Mesin itu untuk meringankan pekerjaan-pekerjaan yang kami lakukan bersama karyawan,” kisahnya.
Sempat terpuruk di tahun 2018 yang dilanda musibah, Ita mencoba bangkit kembali. Hasilnya, kerja keras dan tekat kuatnya itu membuahkan hasil gemilang atas usaha miliknya ini.
“Alhamdulillah, di tahun 2019 pembiayaan dinaikkan kembali menjadi Rp.20 juta. Ini juga tidak terlepas kerja keras yang kami lakukan dalam mengembangkan usaha dan kepercayaan dari BTPN Syariah untuk memberikan pembiayaan,” ucapnya.
Ia mengaku masih membutuhkan penambahan modal untuk usahanya itu. Apalagi produknya itu mulai menyapa lintas negara seperti Malaysia .
“Sasarannya tempat-tempat sauvernir maupun wisata. Saya berharap ada penambahan modal, tapi patut disyukuri walaupun pembiayaan masih sedikit,” katanya lagi. []