Pansus Perizinan DPRA Cari Masukan dan Pengumpulan Data

Banda Aceh-Panitia Khusus Perizinan, Migas, Minerba dan Energi DPRA mengawali tahap awal mencari fakta melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan LSM/ NGO, Praktisi dan Organisasi lainnya.

RDP ini dipimpin langsung Ketua Pansus, Tarmizi, SP dari Fraksi Partai Aceh yang juga merupakan Ketua Fraksi Partai Aceh, dengan tujuan mencari masukan dan mengumpulkan data terkait Perizinan, Migas, Minerba dan Energi di Aceh.

Dalam RDP itu turut hadir Sekretaris Pansus M. Rizal Falevi Kirani, S. Sos. M. I. Kom dan beberapa orang anggota yaitu H. Khalili, SH, dr. Purnama Setia Budi, Sp. OG, Azhar Mj Roment, Edy Asaruddin dan drh. Nurdiansyah Alasta.

Hadir juga peserta RDP dari GeRAK, MaTa, LBH, HAKA, WALHI, JMAA, JKMA, Koalisi NGO HAM, AJI, FJL, Forum LSM Aceh , APKASINDO, Ir. Said Ikhsan (Mantan Kadis Pertambangan dan Energi Aceh), M. Taufik Abda dan Para Tenaga Ahli Pansus.

Dalam RDP ini Pansus banyak menerima masukan antara lain tentang perlunya segera dilakukan Audit Lahan, melakukan investigasi ke PT. Medco, mengenai evaluasi perizinan tambang dan hgu di seluruh Aceh.

Bukan hanya itu, Pansus DPRA juga menerima masukan untuk mengevaluasi seluruh perusahaan yang ada sudah sejauh mana memberikan manfaat untuk meningkatkan PAA.

Begitu juga sudah sejauh mana mengurangi angka pengangguran di Aceh. Demikian juga Persoalan dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan tentang Corporate social responsibility (CSR) yang tidak transparan serta juga masukan tentang Amdal dari kegiatan perizinan di Aceh.

Termasuk persoalan HGU perkebunan sawit yang bersengketa dengan masyarakat serta izin Pabrik PKS yang perlu dievaluasi menyeluruh.

Ketua Pansus, Tarmizi, SP, menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama yang baik dengan seluruh NGO. Tentu ini akan menjadi spirit bagi kami untuk bekerja sesuai dengan harapan bersama.

Pansus akan lebih bersemangat dan siap menghadapi tantangan seperti ancaman terhadap anggota pansus.
Dari semua masukan yang disampaikan Pansus akan mengkaji dan mempelajarinya lebih lanjut.

Politisi Partai Aceh ini juga menyampaikan tujuan utama dari usulan pembentukan pansus ini adalah untuk membantu Pemerintah Aceh mencari solusi dalam upaya meningkatkan PAA.

“Kita ketahui bersama Dana Otsus Aceh sudah mulai berkurang, lapangan kerja semakin sempit dan kondisi ekonomi rakyat dalam ketidak pastian,” kata Tarmizi, SP.

Dalam waktu dekat, tambah poltisi muda ini, pihaknya akan memanggil semua dinas dan badan terkait, perusahaan dan juga akan turun langsung ke lapangan.

“Kami berharap masyarakat mendukung penuh tim pansus, menyampaikan informasi dan memberikan data,” tambahnya. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *