Jakarta – Jaksa di seluruh Tanah Air mendapat peringatan keras dari Jaksa Agung ST Burhanuddin terkait tuntutan hukum terhadap terdakwa.
Jaksa Agung secara tegas meminta kepada seluruh anak buahnya se-Indonesia agar tidak memberikan tuntutan hukum asal-asalan.
Penuntut umum diminta untuk mempertimbangkan beragam aspek, seperti hati nurani, selain aspek formalitas peraturan perundang-undangan.
“Saya tidak menghendaki kalian melakukan penuntutan asal-asalan tanpa melihat rasa keadilan di masyarakat,” kata Burhanuddin seperti l dikutip Detikcom dari Twitter resminya @ST_Burhanuddin, Selasa (17/1/2023).
“Ingat, rasa keadilan itu tidak ada dalam KUHP maupun KUHAP, melainkan ada dalam hati nurani kalian. Camkan itu!” tegas Jaksa Agung.
Burhanuddin mengingatkan jajarannya selalu mengedepankan profesionalisme dan integritas. Karena Ia tak segan mencopot jaksa yang bermain dengan perkara.
“Saya tidak segan menindak dengan mencopot, medemosi, sampai mempidanakan Saudara-saudara jika ada yang berani bermain-main dengan perkara,” katanya.
Demikian ditegaskan Jaksa Agung Burhanuddin melalui keterangan tertulis yang disampaikan Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana.
Selain itu, Jaksa Agung juga memberikan kesempatan bagi jaksa yang berkinerja baik dan berprestasi dalam menangani perkara. Mereka diberikan kesempatan untuk mendapat reward atau promosi.
“Silakan menghadap kepada saya bahwa memang Saudara layak untuk mendapatkan reward atau promosi. Ini penting dalam rangka kompetensi yang sehat untuk membangun kepercayaan di internal dan eksternal kami di Kejaksaan,” ungkapnya.
Editor : Redaksi
