Sumut – Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto memberikan arahan kepada ratusan bintara pembina desa (babinsa) Kota Medan, di Hotel Santika Dyandra, Kota Medan, Jumat (27/1/2023).
Prabowo sempat memuji cara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani Pandemi Covid-19. Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut cara itu berhasil membuat Indonesia keluar dari ancaman perpecahan dan gangguan keamanan.
Menurut Prabowo, keputusan Presiden Jokowi menolak tekanan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk melakukan karantina wilayah secara penuh (lockdown), adalah keputusan yang tepat. Keputusan itu dinilai membuat Indonesia mampu bertahan dan relatif lebih baik menangani dampak pandemi dibandingkan negara lain.
“Kita waktu itu ditentang oleh banyak negara,. Termasuk PBB melalui WHO, yang meminta kita harus lockdown. Tapi presiden tidak mau lockdown penuh. Tapi keputusan itu lah yang membuat kita tidak ambruk seperti negara lain,” sebut Prabowo.
Bahkan kata Prabowo, Tiongkok menghendaki lockdown penuh, akhirnya harus menyerah karena rakyatnya tidak terima. Rakyatnya turun ke jalan untuk melakukan protes.
“Bayangkan, negara komunis, negara yang hanya punya satu partai. Yang bisa dikatakan tidak ada demokrasi, tidak ada tawar-menawar, akhirnya menyerah pada rakyatnya. Dalam waktu cukup lama 3 tahun,” jelasnya.
“Bukan kita membanding-bandingkan. Semua negara punya sistem masing-masing. Kita hormati tiap negara. Saya bermaksud mengatakan bahwa kebijakan yang diambil presiden kita di awal, ternyata inilah yang membuat kita bisa menghadapi Covid-19 lebih baik dari banyak negara lain,” tandasnya.
Sumber: Okezone.com