Jakarta – Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama menginisiasi program ‘Kusemai Nilai’, sebagai salah satu upaya pengawasan antikorupsi berbasis pendekatan keluarga.
Program ini digulirkan bersama Srikandi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Itjen Kemenag dan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Indonesia. Seperti disampaikan Ketua DWP Itjen Cut Haslinar Faisal.
Cut Haslinar mengatakan, program ini bertujuan mengembangkan program pengawasan dengan berbasis pada penguatan keluarga.
“Kita berharap keluarga menjadi garda terdepan yang terus berkontribusi dalam membangun ekosistem budaya integritas,” tuturnya saat ditemui pada rapat persiapan program ‘Kusemai Nilai’ di Jakarta, Rabu 1 Maret 2023.
“Seorang istri harus mampu meningkatkan kesadaran diri dan keluarga bahwa amanat yang diemban suaminya harus dijaga. Nah, peran sentral ini ada pada istri,” jelasnya.
Ketua Panitia ‘Kusemai Nilai’, Siti Mudayaroh mengemukakan tujuan dari kegiatan ini selain untuk membangun ekosistem budaya integritas juga sebagai penguatan implementasi nilai-nilai dasar Kemenag dan Core Values BerAKHLAK sekaligus untuk mengakselerasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
“Agenda ini bertujuan untuk membangun ekosistem budaya integritas dan implementasi nilai-nilai dasar Kemenag & Core Values BerAKHLAK,” ujarnya.
“Program ini sekaligus sebagai upaya mengakselerasi Penguatan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM dalam rangka pelaksanaan Reformasi Birokrasi,” sambungnya.
Program Kusemai Nilai rencananya akan digelar di Jakarta pada 15 – 17 Maret 2023 mendatang, bersama srikandi DWP Kemenag dan SPAK Kemenag yang terdiri dari Pegawai Kemenag, Pengurus DWP Kemenag, Pengurus DWP Itjen, Ketua DWP Kanwil 34 Provinsi, Perwakilan DWP PTKN, dan Perwakilan satuan kerja yang mendapat predikat ZI-WBK/WBBM. []