Jakarta – Petugas Satpol PP melakukan razia di sejumlah rumah kontrakan dan kamar indekos diduga dijadikan tempat prostitusi terselubung di wilayah Kecamatan Pamulang dan Serpong, Tangerang Selatan.
Dari dua lokasi yang dirazia, petugas mendapati puluhan wanita yang diduga pekerja seks dan sejumlah pria.
Kepala Satpol PP Tangsel, Oki Rudianto, menegaskan operasi ke sejumlah rumah kontrakan dan kamar kos dilakukan karena adanya laporan dari masyarakat terkait praktik prostitusi terselubung di rumah kontrakan dan kamar kos di wilayah Pamulang dan Serpong.
“Gelaran operasi kami laksanakan pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari. Terkait operasi penegakkan peraturan daerah Nomor 9 tahun 2012 tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat,” katanya.
“Dalam operasi tersebut, berdasarkan informasi masyarakat adanya dugaan pelanggaran rumah kos dijadikan untuk kegiatan prostitusi yang menggunakan aplikasi online di daerah Pamulang dan Serpong,” kata Oki, seperti dilansir Merdeka.com, Sabtu 15 April 2023.
Sementara itu, Kepala Seksie Penyidikan dan Penyelidikan Satpol PP Tangsel, Muksin Al Fachri, mengatakan dari hasil operasi penegakkan perda di rumah kontrakan dan kos-kosan di wilayah Pamulang didapat 5 orang wanita dan 4 pria. Sementara dari lokasi di Kecamatan Serpong, petugas mendapati 7 wanita dan 6 orang pria.
“Dari hasil pemeriksaan di TKP ditemukan alat kontrasepsi yang sudah digunakan dan yang belum digunakan dan juga dugaan ada anak di bawah umur karena tidak memiliki KTP. Sehingga kami berkoordinasi dengan P2TP2A dan juga Dinas Sosial untuk langkah-langkah lebih lanjut,” ujarnya.
Dengan maraknya rumah kontrakan dan kos-kosan yang dijadikan sarana prostitusi terselubung, pihaknya berharap masyarakat lebih peduli dan melaporkan segala tindakan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban umum.
“Kami tentunya berharap agar masyarakat dapat bekerja sama kepada pemerintah kota Tangerang Selatan, agar tidak terjadi lagi kontrakan atau kos-kosan yang dijadikan tempat untuk kegiatan prostitusi. Terlebih lagi di bulan Ramadan,” kata Muksin.[]