Upaya DPKA Tingkatkan Budaya Literasi Masyarakat Aceh

Banda Aceh-Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) terus bersinergi dengan semua pihak dalam rangka meningkatkan pelayanan kearsipan, termasuk mengajak perguruan tinggi agar dapat meningkatkan minat baca.

DPKA juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang rajin datang ke pustaka dan banyak meminjam buku. Sehingga memotivasi yang lain untuk datang ke pustaka dan arsip,” ungkap Kepala DPKA, DR. Edi Yandra, S.STP., MSP., usai membuka kegiatan rapat koordinasi teknis (Rakornis) di Grand Arabia Hotel Banda Aceh, Rabub 15 Maret 2023.

Baru setahun di gedung baru, kata Edi Yandra, kunjungan masyarakat ke arpus mencapai 1.000 hingga 1.500 orang per hari. Meningkatnya kunjungan masyarakat itu tidak terlepas dari tersedianya fasilitas yang semakin baik, baik gedung yang baru, peralatan di dalamnya, kenyamanan dan koleksi buku yang dicari semakin banyak.

“Kita harapkan di gedung Arsip yang baru nantinya akan menampilkan Aceh masa lalu, Aceh masa kini dan Aceh masa depan, dalam bentuk pameran arsip yang menceritakan tentang masa lalu Aceh,” ucapnya.

DPKA juga punya cara menarik minat baca masyarakat dengan mengaktifkan mobil untuk pustaka keliling setiap Minggu, yang biasanya mangkal di Lapangan Blang Padang dan Lapangan Tugu Kopelma Darussalam.

Selain itu, kata Edi, beberapa desa juga mengajukan permohonan kepada DPKA untuk mendatangkan mobil pustaka keliling ke desanya, sebagai upaya menarik minat baca warganya, dan itu disahuti dengan serius oleh DPKA.

Bukan itu saja, untuk menarik minat baca masyarakat, DPKA juga menyediakan aplikasi I-Pustaka Aceh yang berisi belasan ribu buku digital, yang dapat diakses oleh masyarakat Aceh kapan saja, setelah menginstall aplikasi tersebut.

“I-Pustaka Aceh merupakan e-book yang digital yang dimiliki Provinsi Aceh. Kita memiliki koleksi buku lebih kurang 14 ribu buku di situ, jadi itu bisa diakses oleh siapa pun,” ungkapnya.

Arsip Bisa Cegah Korupsi

Sementara itu, Deputi Bidang Konservasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), DR. Kandar, MAP., menyebut arsip sebagai sumber membangun peradaban bangsa. Sementara yang dikelola di tingkat provinsi, yang bagus hanya 11 persen.

“Kalau pepatah sejarawan mengatakan, no document no hostory, tanpa dokumen tidak ada sejarah. Untuk membangun peradaban itu bagaimana, kalau Indonesia sekarang ini darurat arsip,” katanya dalam wawancara dengan wartawan.

Dia menyebut arsip merupakan bukti aset, sebagai penegakan hukum dan memory kolektif bangsa, sehingga harus diselamatkan. Itu sebabnya, butuh dukungan dari berbagai pihak termasuk dukungan anggaran, agar bisa menyelamatkan arsip untuk kemajuan bangsa dan negara.

“Ada tiga program prioritas untuk kita menuju ke peradaban maju ke depan, pertama tertib arsip. Tertib arsip itu seluruh lembaga dari pusat sampai ke daerah hingga ke desa desa,” katanya.

Deputi Bidang Konservasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), DR. Kandar, MAP. Foto: PENAPOST.ID

Jika seluruh arsip dikelola dengan baik dan tertib, lanjut Kandar, pelayanan publik dan akuntabilitas akan terjamin.

Kedua, memory kolektif bangsa. Kandar menjelaskan bahwa arsip yang mempunyai signifikansi daerah berarti mempunyai memory kolektif daerah.

Arsip ini juga disebut sebagai fungsi sub-diplomasi. Yang mana, perjuangan dan persaingan dengan luar negeri bisa dimenangkan dengan arsip atau data di dalamnya, karena akan menjadi nilai yang luar biasa di era mendatang.

Yang ketiga, tambahnya, arsip adalah transformasi digital. Jika Indonesia punya arsip yang lengkap, maka akan mudah menangkal berita bohong alias hoax yang beredar di media sosial. “Kalau informasinya akurat, arsipnya otentik, maka berita hoax itu bisa ditangkis dengan adanya arsip ini,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Konservasi Arsip Nasional Republik Indonesia itu juga menjelaskan, arsip juga dapat dengan mudah mencegah mafia tanah, termasuk masalah pajak yang sedang heboh.

“itu kalau arsipnya tertib, sejak awal bisa dicegah. Pencegahan korupsi juga bisa, bisa dijamin tidak harus disidik udah selesai sejak awal,” pungkasnya. [ADV]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *